Memasyarakatkan Gerakan Pramuka Melalui Festival Saka 2022
Untuk lebih memasyaratkan gerakan Pramuka, Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Satuan Karya (Saka) 2022 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, 10 hingga 11 September.
Kalau tahun sebelumnya kita melakukan upacara
Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta, Fajar Panjaitan mengatakan, Festival Saka ini dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-61. Kegiatan diikuti anggota Pramuka, mulai dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, Pendega, hingga Andalan.
"Kalau tahun sebelumnya kita melakukan upacara, tapi kali ini kita menggelar festival yang diisi berbagai kegiatan," ujar Fajar, Minggu (11/9).
Dinas KPKP Ramaikan Festival Saka di Gelanggang SoemantriDalam festival ini, lanjut Fahar, 11 Saka terdiri dari Saka Taruna Bumi, Saka Kalpataru, Saka Wira Kartika, Saka Wanabakti, Saka Pariwisata, Saka Kencana, Saka Dirgantara, Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Bahari dan Saka Widya Budaya Bakti, memberikan berbagai materi pengetahuan dan pertunjukkan kepada para peserta.
"Kami harapkan festival ini dapat memasyarakatkan Pramuka di Jakarta," ucapnya.
Saka Taruna Bumi di bawah naungan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta, pada hari kedua festval ini menampilkan tiga krida, yaitu Krida Perkebunan, Peternakan dan Hortikultura.
Kepala Bidang Pertanian DKPKP DKI Jakarat, Mujiati menjelaskan, Krida Perkebunan tampil dengan olahan kopi, Krida Peternakan pengenalan budidaya lebah madu, sedangkan Krida Hortikultura menampilkan kegiatan merangkai bunga dan pengenalan mini hidroponik sayuran.
Menurut Mujiati, pengenalan cara membuat minuman kopi yang dipandu Barista binaan DKPKP bertujuan memberikan edukasi tentang kopi dan peluang usaha kedai kopi.
"Pengunjung dapat menikmati minuman kopi aneka rasa sekaligus belajar membuat kopi dengan alat yang tersedia," katanya.
Untuk kegiatan merangkai bunga, lanjut Mujiati, dipandu petugas dari Pasar Bunga Rawabelong yang merupakan UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian DKPKP.
Lalu pengenalan budidaya lebah madu, untuk mengenalkan aneka jenis madu dan lebah penghasil madu yang dapat dibudidayakan di perkotaan. Sementara, pengenalan mini hidroponik sayuran bertujuan mengenalkan urban farming dengan hidroponik yang sederhana.
Ia berharap, melalui kegiatan-kegiatan itu semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan di lingkungan masing-masing.
"Kami berupaya meningkatkan peran Saka Taruna Bumi pada pembangunan generasi muda, sekaligus mendorong pengembangan kewirausahaan anggota Saka Taruna Bumi" tandasnya.